Detik News-Polis Minta Pemerkosa Mahasiswi Dihukum Berat
Oh! Krai Utara
New Delhi - Kes pemerkosaan mahasiswi India di dalam bas juga memicu kemarahan pasukan polis India. Bahkan Ketua Polis New Delhi dengan tegas menghendaki agar para pelaku pemerkosaan di India dijatuhi hukuman mati."Kami akan mengusahakan hukuman penjara yang paling berat bagi para pelaku dan kami akan mengirimkan permohonan kepada pemerintah agar memberlakukan hukuman mati bagi para pemerkosa," ujar Komisioner Polis New Delhi, Neeraj Kumar, seperti dilansir AlJazeera, Rabu (19/12/2012).Selama ini, India dikenal akan maraknya kes kekerasan terhadap kaum wanita, termasuk kes pemerkosaan. Namun seringkali, kes-kes semacam itu diabaikan dan bahkan para pelaku dibiarkan tidak dihukum.Sesuai dengan hukum di India, hukuman maksima bagi tindak kesalahan pemerkosaan adalah 10 tahun penjara. Sedangkan hukuman mati hanya diberlakukan bagi kes pembunuhan dan perlawanan terhadap negara.Kumar sendiri sangat marah dengan kes yang menuai banyak protes di India ini. Empat dari total 6 pelaku kes ini sudah berhasil ditangkap polis . Namun Kumar menegaskan, polis masih terus memburu 2 pelaku lain .Seruan serupa juga dilontarkan sejumlah anggota parlimen perempuan India. Pemerkosaan mahasiswi India yang berusia 23 tahun ini terjadi pada 16/12 malam di dalam sebuah bas yang melaju di jalanan New Delhi. Kes ini menuai kemarahan warga India yang kemudian menggelartunjuk perasaan di sejumlah wilayah.Diketahui bahawa reputasi ibukota New Delhi cukup memalukan kerana digelar dengan 'ibukota pemerkosaan'. Menurut data polis , angka kes pemerkosaan di New Delhi terus meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2009 lalu terdapat 459 kes pemerkosaan dan tahun 2011 meningkat menjadi 568 kes pemerkosaan. Sedangkan untuk tahun 2012, sejauh ini sudah tercatat lebih dari 600 kes pemerkosaan.Kondisi semakin memprihatinkan kerana kes-kes pelecehan seksual terhadap wanita di tempat umum hampir menjadi makanan sehari-hari bagi wanita India. Bahkan terkadang, kaum wanitalah yang disalahkan kerana dianggap telah 'menggoda' pelaku. Saat ini, parlimen India tengah menggodok perubahan istilah dan definisi dalam sebuah undang-undang baru yang mengatur pesalah pelecehan seksual.(nvc/ita)
0 ulasan:
Catat Ulasan