Belum jelas betul maksud dari sosialisasi pemberlakuan kencing berdiri dari beberapa toilet umum wanita di Cina, namun menurut beberapa media lokal hal tersebut lebih banyak karena tujuan praktis dan menyederhanakan toilet, karena kencing berdiri tidak banyak memakan tempat dan membutuhkan air yang berlebih.Di salah satu kampus di Shaanxi Normal University, kencing berdiri bagi para wanita ini sudah mulai diberlakukan. Beragam reaksi yang muncul terutama yang menganggap hal tersebut tidak lumrah serta tidak nyaman bagi kaum wanita, belum lagi masalah higenitas. Namun sepertinya pihak kampus bersikeras untuk tetap menerapkan dan meyakinkan hal tersebut tidak masalah.Lalu bagaimana teknik dan cara kencing berdiri bagi wanita, dikutip ruanghati.com dari forum BBS Cina, menjelaskan cara yang dilakukan para wanita yang mau kencing berdiri adalah dibantu dengan alat bantu kertas yang di desain khusus agar air urine bisa tersalur ke closet berdiri, dan alat bantu itu disediakan di dalam Toilet yang adaDi beberapa tempat lainnya Toilet wanita berdiri sudah mulai dibangun di tempat-tempat umum, terutama dimana air susah terbatas dan tidak banyak. Butuh penyesuaian yang susah bagi para wanita untuk biasa kencing berdiri ujar salah satu mahasiswi yang baru saja mencoba kencing berdiri dalam Toilet sumber: ruanghati

Seorang gadis di India terpaksa merenggang nyawa akibat dipenggal oleh ayahnya sendiri akibat dari kencan dengan seorang lelakidi Desa. Lelaki seperti ini   tidak layak dipanggil  ayah kerana sepatutnya seorang ayah melindungi anak gadisnya namun seorang ayah di India ini malah membunuh anak kandungnya sendiri hanya kerana anaknya kencan dengan seorang pemuda di tempat ia tinggal.Menurut berita di Asiaone.com  kejadian ini terjadi pada hari khamis lepas sejumlah tetangga yang mendengarkan pergaduhan dan teriakan yang sangat kuat  kerana   warga terkejut   melihat langsung tempat kejadian, ternyata disana telah tergeletak seorang gadis yang telah berlumuran darah akibat kepalanya dipenggal.Kerana melihat kejadian berdarah ini warga segera menghubungi polis . Polis  pun akhirnya menahan ayah mangsa yang merupakan pelaku utama dari pembunuhan ini. Ketika diperiksa polis , sang ayah mengaku yang dia yang memenggal anaknya kerana anaknya yang masih gadis masih berhubungan dan pacaran dengan pemuda desa yang tidak disukai ayahnya. Dia mengaku telah berusaha meyakinkan puterinya berulangkali bahawa reputasi keluarga mereka dipertaruhkan jika dia melanjutkan hubungan asmaranya dengan lelaki itu.Sang ayah menjadi marah ketika dia melihat langsung bahawa puterinya   masih menjalin asmara dengan lelaki tersebut. Gelap mata dia menyerang puterinya dengan sebuah tongkat, lalu memenggal kepalanya.

Kejadian pergaduhan teruk di antara puak pelampau Extreme India dari Geng Kongsi 35 & Melayu Islam kita yang ditetak dengan parang, dibelasah dengan kayu besbol dan di campak ke dalam longkang sehingga membabitkan orang-orang yang tiada kaitan bermula di Paya Nahu seterusnya melarat ke Tmn Ria apabila motosikal di bakar di depan masjid, seterusnya melarat ke Tmn Keladi & terkini jam 3 petang tadi di Bandar Sg Lalang , Sg Petani Kedah. Mangsa Melayu dari anggota Melayu Islam kita dari PDRM pula yang dibelasah habis habisan kerana cuba menggari salah seorang daripada anggota kumpulan kongsi geng 35 mereka yang terlalu bertindak agresif. Sekarang di Sg Petani,Kedah sudah penuh dengan polis & FRU serta roadblock. Ugutan menyerang orang Islam ketika berjemaah di Masjid , bakar masjid & Surau serta mangsa dari Orang Islam yang di campak ke dalam longkang setelah di belasah dengan parang & kayu besbol mengundang kemarahan orang2 Islam di situ..perintah darurat dikeluarkan oleh PDRM & FRU. Harap semua pejuang-pejuang ­30 dalam mood "Standby" kerana apa2 sahaja boleh berlaku. Buat masa sekarang biarkan pihak polis & Fru jalankan tugas mereka kerana keadaan memang dah terlalu tegang, kita cuba elakkan rusuhan kaum kerana dikhuatiri akan membabitkan pihak-pihak yang tiada kaitan & merbahayakan nyawa orang2 Melayu Islam kita di situ sendiri dari kaum wanita & kanak-kanak dan bimbang merebaknya rusuhan kaum ini ke kawasan lain. Yang penting dinasihatkan kita sentiasa bersatu,mood standby & jangan terlalu bertindak membabi buta, tetapi lebih kepada langkah berjaga-jaga ,BERSEDIA & BERSATU seandainya perkara yang tidak diingini berlaku..umat Islam dinasihatkan berwaspada & jangan bertindak mengikut emosi.  Sumber : http://www.blogpolitikus.com/

Kata durjana memang pantas untuk menyebut seorang ayah ini, entah apa yang merasuki sang ayah hingga tergamak menjual puterinya yang baru berumur 17 tahun ke 200 lelaki hidung belang. Sadis dan biadabnya lagi sang ayah sebelum menjualnya, dia memperkosanya terlebih dahulu, sungguh biadab dan durjana. Penyimpangan itu terjedil lebih dari setahun disebuah kota di India dan kini polis  meyakini lebih dari 100 orang yang terlibat dalam kes ini. Perbuatah bejat sang Ayah dilakukan ketika isterinya tidak berada di rumah.Belakangan ibunya mengetahui perbuatan suaminya namun dia diam saja kerana ayahnya mengancam akan membunuh seluruh keluarga juga jika mengadu ke polis . Perbuatan jahat ayah itu akhirnya terbongkar setelah si gadis mengaku pada keluarga terdekat lainnya.Menurut berita yang beredar, dikhabarkan kalau gadis itu sedang dirawat di rumah sakit kerana kena penyakit kelamin dan mengalami depresi. Kepada polis , gadis itu mengaku sekitar 70 nama lelaki hidung belang yang telah menodainya, diantara mereka ada yang bekerja sebagai kontraktor, produser film serta polis . Atas pengakuan itu, polis  berjanji akan memburu mereka.Hingga saat ini sudah ada 29 lelaki yang telah ditahan bersama ayah gadis itu. Menteri Kesejahteraan Sosial Dr MK Muneer, mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar gadis itu boleh menjalani kehidupannya kembali seperti sedia kala. Kes ini sungguh membuat syok seluruh warga. detikmaya

APTRIBUNNEWS.COM, LUZON -Filipina mengecam pelancaran roket jarak jauh milik Korea Utara (Korut). Sebab, serpihan roket jatuh di 340 kilometer sebelah timur Kota Luzon, Filipina.Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara (Norad) mengatakan, tahap pertama roket Unha 3 milik Korut jatuh di Laut Kuning, sedangkan tahap kedua jatuh di Laut Filipina."Indikasi awal, rudal digunakan untuk membawa sebuah benda mencapai orbit," kata Norad seperti dilansir Asiaone.com, Kamis (13/12/2012).Peluncuran roket Korut sempat membuat otoritas Filipina terkejut. Karena, sebelumnya Korut mengatakan baru akan melakukan peluncuran roket pada 29 Desember 2012, karena adanya persoalan teknis."Kami benar-benar terkejut. Harusnya ada pemberitahuan 24 jam untuk peluncuran roket," kata Benito Ramos, Wakil Administrator Kantor Pertahanan Sipil (OCD) Filipina.Karena tidak ada peringatan, Ramos mengatakan pihaknya langsung memperingatkan nelayan dan pengguna lalu lintas udara, untuk menghindari perairan dan ruang udara di bawah lintasan roket, dari St Ana kota di ujung barat laut dari Cagayan Valley hingga Pulau Polillo, Provinsi Quezon.Sementara, Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina menuding Pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) melanggar Resolusi PBB Nomor 1.695 (2006), 1.874 (2009) dan 1.718 (2006), yang menuntut agar Korea Utara tidak menggunakan atau melakukan peluncuran menggunakan teknologi balistik, serta penundaan program rudal balistik Korut."Filipina bersama negara lainnya, mendesak DPRK melakukan langkah-langkah menuju pembangunan kepercayaan dan keterlibatan dengan masyarakat internasional, untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan kawasan Asia-Pasifik," papar DFA. (*)Penulis: Samuel Febrianto  |  Editor: Yaspen Martinus

NEWSOUTHWALES - Seorang pelajar perempuan berusia 11 tahun di Newcastle, New South  mengejutkan warga sekolah kerana membawa bahan peletup ke sekolah  Seperti dilaporkan oleh Oddnews.org, Rabu (5/12/2012), pelajar di Hunter Christian School itu mempamerkan barang peledak itu, dalam pelajaran show-and-tell.  Granat yang dibawa itu, mulanya dikira sebuah celengan. Granat yang dibawa gadis itu, dilaporkan menyerupai granat nanas di era Perang Dunia Kedua. "Seorang pelajar kami dengan polosnya membawa sebuah benda yang dia kira sebuah celengan," ujar Guru Besar Hunter Christian School, Boyd Allen."Ia lalu menunjukkannya kepada guru. Dan guru itu tentu sangat ketakutan kerana bentuk benda itu tidak terlihat seperti kotak wang.Tapi benar-benar tampak seperti granat. Guru itu kemudian menghubungi saya, dan ia dan muridnya tersebut, datang ke  pejabat saya dan membawa granat itu ditangan," lanjutnya.Setelah itu pihak pengelola meminta para staf sekolah membawa para murid, ke sebuah taman berdekatan, sementara anggota polis dan ahli pemati bom menetralisir granat tersebut.Berdasarkan pemberitaan sejumlah media lokal, granat itu sudah tidak aktif lagi.(oddnews.org)