Oh! Kejamnya: Pasukan Israel Telanjangi Dua Wartawan Reuters

Oh! Krai Utara

Share

TEL AVIV - Tentera Israel melakukan tindakan pemukulan terhadap dua orang wartawan dari media Inggeris, Reuters. Kedua jurnalis itu tidak hanya dipukuli, tetapi juga ditelanjangi oleh tentera Israel tersebut. Tidak puas dengan tindakan pemukulan dan menelanjangi kedua jurnalis itu, pasukan Israel juga melepaskan tembakan gas pemedih mata di hadapan kedua jurnalis yang sedang bertugas untuk melakukan  liputan. Selain jurnalis Reuters, pasukan Israel juga memaksa dua orang jurnalis tempatan Palestin  untuk diperiksa dengan paksa. Kamera man Reuters Yousri Al Jamal dan Ma'amoun Wazwaz mengatakan, pasukan Israel yang sedang melakukan patroli, tiba-tiba saja menghentikan kereta yang mereka pandu dan memaksa mereka keluar. Pasukan itu kemudian memukuli mereka dan menyerang dengan bahagian gagang senapang yang dibawa. "Pasukan patroli Israel (IDF) menuduh mereka (dua jurnalis tersebut) bekerja untuk B'Tselem yang selama ini dikenal sebagai lembaga Hak Asasi Manusia yang kerap menyiarkan pelanggaran yang terjadi di Tebing Barat. Para perajurit juga menyita identiti resmi dan memaksa mereka untuk membuka bajunya hingga tinggal menggunakan pakaian dalam saja," pernyataan pihak Reuters, Jumaat (14/12/2012). "Hal serupa juga dialami oleh dua jurnalis Palestin  yang dipaksa berlutut dengan tangan di belakang kepala mereka," lanjut pihak Reuters. Reuters dalam keterangannya menambahkan, salah satu perajurit melepaskan gas pemedih mata ditengah-tengah keempat jurnalis yang diperiksa. Perajurit itu kemudian langsung pergi dengan patroli IDF lainnya. Jamal dan Wazwaz kemudian pergi dari lokasi itu hingga 200 meter, tetapi tidak lama kemudian perajurit Israel itu kembali melepaskan tembakan gas pemedih mata ke arah mereka. erajurit Israel pun dilaporkan mengambil dua masker gas pemedih mata dan kamera video dari kereta mereka. Kamera tersebut ditemukan kembali tidak jauh dari tindakan kekerasan yang mereka alami. Pemimpin Redaksi Reuters langsung melayangkan protes mereka kepada Pemerintah Israel. "Kami telah melaporkan aksi kekerasan yang dialami jurnalis kami dan melayangkan ketidakpuasaan kami atas tindakan militer Israel," ujar Pemimpin Redaksi Reuters Stephen J. Adler. Sementara juru cakap tentera Israel mengaku telah memerintahkan penyiastan atas kejadian ini. Namun mereka menolak untuk memberikan informasi lainnya, hingga penyelidikan selesai.(faj)okezone.com

Read More - Oh! Kejamnya: Pasukan Israel Telanjangi Dua Wartawan Reuters

Celaka Yahudi: Disangka Bawa Pistol, Remaja 16 tahun Palestin Mati Ditembak Tentera Israel

Oh! Krai Utara

Share

Rita Uli Hutapea - detikNewsTebing Barat, - Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestin  di kota Hebron, Tebing Barat. Menurut saksi  , remaja lelaki tersebut ditembak enam kali berdekatan pos pemeriksaan Israel pada Rabu, 12 Disember waktu setempat. Mangsa dikenali sebagai Mohammed Ziad Sulaima.Polis Israel seperti dilansir kantor berita Reuters, Khamis (13/12/2012) mengklaim bahawa ABG berumur 16 tahun itu terlihat mengeluarkan pistol. Namun kemudian diketahui bahawa dia hanya membawa pistol mainan yang terbuat dari bahan logam."Seorang warga Palestin  mengeluarkan pistol di depan polis patrol  perbatasan di Hebron saat malam hari. Polis  menembak  dia hingga melukainya secara kritis. Dia kemudian dinyatakan meninggal tempat kejadian," kata Micky Rosenfeld, Juru cakap Polis Israel.Dikatakan Rosenfeld, dari hasil penyelidikan awal terungkap bahawa mangsa mengeluarkan pistol palsu. "Mereka (tentera Israel) mengira itu pistol sungguhan.... tidak jelas mengapa dia melakukan itu," tuturnya.Kekerasan antara Israel dan Palestin  di wilayah Tebing Barat telah meningkat dalam beberapa pminggu terakhir setelah sekian lama ini situasi di sana tenang. Dua warga Palestin  lainnya mati dalam bentrokan dengan tentera Israel bulan November lalu.(ita/ita)

Read More - Celaka Yahudi: Disangka Bawa Pistol, Remaja 16 tahun Palestin Mati Ditembak Tentera Israel

Hebat! Hamas Gunakan Teknologi Canggih Kelabui Iron Dome Israel

Oh! Krai Utara

Share

Sumber pegawai tinggi tentera di jajaran kelompok perlawanan di Gaza mengungkapkan, untuk pertama kalinya perlawanan menggunakan teknologi terbaru untuk mengelabui system pertahanan udara Zionis “Iron Dome” (kubah besi).Ia menjelaskan, pertama-tama perlawanan menembakan roket sebagai umpan untuk mengacaukan system iron dome yang biasanya kosong tak mempunyai bahan peledak. Kemudian secara bersamaan menembakan roket-roket dengan hulu ledak dan menembus pertahanan udara sehingga menimpa sejumlah target sasaran dengan tepat.Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya pada Quds Press mengatakan, perlawanan menggunakan teknologi selama perang terakhirnya di Gaza yang dimulai pada 14 Nopember hingga 24 Nopember kemarin. Secara global teknologi ini berfungsi untuk melumpuhkan kemampuan Iron Dome dengan menembakan roket umpan untuk disantap roket Iron Dome.Hingga saat ini, teknologi ini masih terus dikembangkan. Sebelumnya teknologi ini digunakan untuk memata-matai system pertahanan Iron Dome. Biasanya roket-roket Iron Dome menghantam satu atau dua roket umpan yang ditembakan perlawanan. Sementara roket sungguhan berhasil menembus pertahanan tersebut dan pada saat yang sama menggempur target-target yang sudah ditetapkan.Disebutkan, Iron Dome adalah system pertahanan udara Zionis tercanggih yang dikembangkan perusahaan Ravael bagi system pertahanan modern Zionis. Tujuan pengembangan roket iron dome ini adalah menangkis serangan roket jarak pendek dan rudal mariem. Harga satu perangkat iron dome mencapai 210 juta dollar dengan lima roket yang sudah dikembangkan. Alat ini mulai digunakan Israel sejak tahun 2011.Selain itu, iron dome menggunakan radar dan system batrei yang terdiri dari 20 roket penangkis. Satu roketnya seharga antara 10,000 hingga 50,000 dollar. Sementara harga roket Palestin  satuanya hanya 500 dollar.Dalam pertempuran kelmarin di Gaza, kelompok perlawanan berhasil menembakan 2,300 roket. Sebagianya menghantam utara Tel Aviv, Al-Quds, wilayah permukiman Yahudi di Tepi Barat. sumber

Read More - Hebat! Hamas Gunakan Teknologi Canggih Kelabui Iron Dome Israel

Hot! Kami bukan mahukan sekadar kutukan untuk israel, kami mahu senjata...

Oh! Krai Utara

Share

Sokongan persenjataan Pemerintah Iran kepada gerakan Harakat Al Muqawwama Al Islamiyyah (Hamas) untuk melawan agresi tentera Israel, mendapat perhatian dan terima kasih dari anak-anak Gaza. Surat untuk Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad itu terungkap melalui  kunjungan rombongan Hisham Qandil, Perdana Menteri Mesi, 3 hari lalu ke Gaza. Fatemeh Al-Zoq, seorang gadis kecil Gaza mengucapkan terima kasih atas dukungan praktis bangsa Iran kepada bangsa Palestin . Dalam surat itu Fatemeh menulis, Palestin  tidak memerlukan kata-kata dan sekadar kutukan kepada Israel. “Kami meminta pertolongan melawan penjajah Israel yang laknat. Terima kasih tuan Presiden”. Naji Seif, anak Gaza lain dalam suratnya kepada Presiden Iran menulis seperti ini: “Untuk Tuan Presiden Ahmadinejad dan saudara-saudara saya di Republik Islam Iran, saya Naji Abu Seif, menulis surat kepada kalian saat bom dan ledakan mengelilingi lingkungan rumah kami Gaza. Di saat-saat saya menulis surat ini, lingkungan saya sedang dibom oleh pesawat Israel, tapi kami tetap melanjutkan perlawanan kami dan kami bangga boleh melakukan jihad membela kehormatan negara kami. Tuan Presiden, kami tidak mengharapkan apa-apa dari penguasa Arab. Kami tidak ingin dan tidak percaya kepada mereka. Meskipun anda dan rakyat Iran adalah Syiah, tapi kepercayaan kami ketika ini hanya kepada Tuan Presiden dan rakyat Republik Islam Iran. Selama perang kami hanya mendengar dan Iran sebagai pendukung kami melawan Israel laknatullah. Untuk semua orang yang menyokong umat Islam, kami mencintaimu. Wahai Tuan Ahmadinejad dan rakyat Iran yang penuh dengan kebanggaan! Saya mencintai kalian! Kami pantang dihinakan!. Kami adalah tentera-tentera Allah dan harapan kalian akan kami wujudkan dengan kehancuran penjajah Israel. Insya Allah.” Naji Abu SaifYang berharap boleh bertemu dengan Tuan Presiden dan rakyat Republik Islam Iran Gaza, Palestin , Sabtu 17 November 2012sumber    osseram

Read More - Hot! Kami bukan mahukan sekadar kutukan untuk israel, kami mahu senjata...

Artikel Paling Ngetop

Latest Malaysian Blog Headlines

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...